Model Pembelajaran Luar Kelas
Sobat
Garpu…
Pembelajaran
luar kelas (field trip/outdor learning) merupakan jenis model
pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi peserta didik, dengan pembelajaran tersebut
peserta didik mengalami penyegaran (refreshing),
pengamatan fenomena sosial dan mendiskusikannya bersama. Lebih efektif lagi. Dengan
pembelajaran seperti ini, peserta didik menjadi sadar bahwa ilmu yang selama
ini mereka masih memiliki masih sangat sedikit. Di luar sana ada jutaan
pengetahuan yang belum dipelajari. Hal ini semakin menantang mereka untuk
belajar lebih serius, semangat, dan menumbuhkan rasa keingintahuan yang tinggi. Dengan belajar di luar kelas ini, peserta
didik bisa menyatu dengan lingkungan dan budaya yang berkembang,
tidak teralinasi, sehingga mereka mudah beradaptasi dan melakukan transformasi
kultural secara terhadap dan fungsional dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian
hari.
Bagi beberapa orang yang belum memahami tentang
pembelajaran luar kelas (field trip/outdor learning) beranggapan bahwa “sekolah kok belajar di pasar, sawah,
kantor-kantor pemerintah, dll”. Namun, bagi yang memahami memberikan
apresiasi positif jenis pembelajaran tersebut.
Sobat Garpu…
Belajar Luar Kelas Penelitian Tanaman Bunga |
Berikut
ini hal-hal penting untuk dipahami terkait Pembelajaran luar kelas (field trip/outdor learning)
A.
Manfaat Pembelajaran Luar
Kelas
- Peserta didik akan dapat beradaptasi dengan lingkungan, alam sekitar, serta dengan kehidupan masyarakat.
- Peserta didik dapat mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar.
- Peserta didik dapat memiliki apresiasi terhadap lingkungan sekitar.
- Mengembangkan bakat dan kreativitas mereka seluas-luasnya di alam terbuka.
- Memberikan konteks dalam proses pengenalan berkehidupan sosial dalam kenyataan di lapangan
- Menunjang keterampilan dan keterkaitan peserta didik
- Menciptakan kesadaran dan pemahaman peserta didik cara menghargai alam dan lingkungan
- Mengenalkan berbagai kegiatan di luar kelas yang dapat membuat pembelajaran lebih kreatif
- Memanfaatkan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan dan komunitas sekitar untuk pendidikan.
Kegiatan KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) di luar kelas tidak dilakukan secara sembarangan. Pengajaran harus
tetap memiliki konsep kegiatan yang jelas, sehingga dapat menjadi acuan utama
bagi seorang guru yang mengajar anak di luar kelas. Setidaknya memuat
enam konsep utama yaitu :
1) Konsep
proses belajar
Makna dari konssep proses belajar
adalah bahwa kegiata KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas didasarkan
pada proses belajar interdisiliner melalui satu seri aktivitas yang dirancang
untuk dilakukan di luar kelas.
2) Konsep
aktivitas luar kelas
Konsep ini memberikan banyak kesempatan
bagi anak untuk memperoleh dan menguasai beragam bentuk keterampilan dasar,
sikap, serta apresiasi terhadap berbagai hal yang ada di alam dan kehidupan
sosial, seperti berkemah dan outbond.
3) Konsep
lingkungan
Konsep lingkungan merujuk pada
eksplorasi ekologi sebagai andalan makhluk hidup yang saling bergantung antara
satu dengan yang lainnya. Dari konsep inilah, anak dapat memahami arti penting
lingkungan hidup.
4) Konsep
penelitian
Konsep inilah yang sangat membedakan
antara belajar didalam kelas dan belajar di luar kelas. Penekanan dalam konsep
ini adalah agar seorang guru dapat memunculkan nalar penelitian (reseach) dalam
kegiatan belajarnya di luar kelas.
5) Konsep
eksperimentasi
Melalui eksperimen, anak dapat
menemukan indikasi konkrit bahwa segala yang mereka dapat di luar sekolah
sesuai dengan yang mereka pahami di dalam buku.
6) Konsep
kekeluargaan
Kegiatan KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) di luar kelas harus dilaksanakan secara kekeluargaan. Hubungan anak
dan guru mesti berjalan secara kekeluargaan, tidak seperti waktu di dalam kelas
yang cenderung lebih baku.
D. Perbandingan antara kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
di luar kelas dan di dalam kelas
- Mendorong motivasi belajar
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas dapat mendorong motivasi
belajar kepada peserta didik
· Belajar
mengajar di dalam kelas lebih kaku sehingga motivasi peserta didik dalam
belajar kurang
2. Susana
belajar yang menyenangkan
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas memudahkan guru dalam menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelass lebih sulit bagi guru untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan karena terbatasnya prasarana di dalam
kelas.
3. Mengasah
aktifitas fisik dan kreatif
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas dapat melibatkan semua
pancaindera dalam pembelajaran.
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas terbatas hanya pada menerima secara
kognitif saja.
4. Penggunaan
Media Pembelajaran yang Konkret
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas banyak media yang dapat digunakan,
misalnya: binatang, tumbuhan, tempat ibadah, halaman sekolah, toko, mainan di
luar.
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas sedikit media yang dapat memberikan
pengaruh terhadap pengembangan kecerdasan peserta didik.
5. Mendekatkan
Hubungan Emosional antara Guru dan Peserta didik
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas dilakukan secara kultural, meskipun
tetap formal, menghilangkan egoisme guru terhadap peserta didik.
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas lebih menonjolkan perbadaan antara
guru dan peserta didik, guru lebih aktif sedangkan peserta didik cenderung
lebih pasif.
6. Mengarahkan
sikap kea rah lingkungan yang lebih baik
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas memberikan peluang kepada peserta
didik untuk mengembangkan pengetahuan cinta lingkungan dan mengarahkan sikap
kearah lingkungan yang lebih baik.
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas sedikit peluang untuk langsung
mengarahkan peserta didik mencintai lingkungan, kecuali sekedar penjelasan
teoritis.
7. Meaningful Learning
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di luar kelas lebih meningkatkan aktivitas anak
dengan memungkinkannya menggunakan beragam cara, seperti mengamati,
bereksperimen.
· KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di dalam kelas interaksi keduanya berjalan lebih
kaku, tidak berjalan secara kultural sebagaimana di luar kelas.
GALERI PEMBELAJARAN LUAR KELAS KB. GARUDA PURI PANUNGGALAN
Ruang Komentar